Budidaya juga telah menjadi industri yang relatif baik untuk berkembang tahun ini. Budidaya perikanan tidak bisa dipisahkan dari pakan ikan. Jadi, apa saja yang termasuk dalam proses produksi pakan ikan?
Bahan baku untuk pengolahan pakan ikan
Nutrisi pakan ikan mencakup dua bagian, protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diproduksi menggunakan jagung, beras, millet, kacang-kacangan, bekatul kacang tanah, dll. Sumber utama protein hewani adalah tepung ikan, tepung udang, tepung kepiting, dan bahan makanan laut lainnya. Dapat ditambahkan sesuai nutrisi yang diinginkan.

Bahan gizi dalam pakan ikan
Disarankan bahwa kandungan pati pada pakan ikan tenggelam adalah 10%-15%, dan kandungan pati pada pakan ikan mengambang tidak boleh kurang dari 20%. Sumber pati berasal dari berbagai jenis biji-bijian. Selain itu, perlu ditambahkan nutrisi seperti mufin ikan, vitamin, dan garam unsur jejak.
Proses produksi pengolahan pakan ikan
Setelah bahan baku dipersiapkan, produksi dapat dilakukan. Untuk memproduksi pakan ikan, berbagai bahan baku perlu digiling dan kemudian dicampur. Semakin kecil bahan bahannya, semakin akhir mereka ditambahkan, seperti pencampuran terakhir berbagai vitamin dan unsur jejak. Ini mendukung pencampuran yang seragam. Pada tahap pembentukan pakan ikan, dibagi menjadi mesin pakan tenggelam dan mesin pakan ikan mengambang.

Setelah produksi selesai, harus dikeringkan, yaitu untuk mencegah pakan menjadi berjamur. Proses pengeringan dicapai dengan pengeringan. Pakan ikan dapat disimpan dengan aman untuk periode yang lebih lama melalui pengeringan pakan ikan dan kemasan yang rapat. Setelah pengeringan, Anda perlu menggunakan mesin bumbu untuk membumbui. Pemberian bumbu bertujuan agar lebih sesuai dengan selera ikan dan lebih menggugah selera. Setelah ikan didinginkan, bisa dikemas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih pakan ikan
Pakan ikan hidup di dalam air, jadi pakan harus memiliki stabilitas yang baik, jika tidak, nutrisi dalam pakan akan hilang dan sumber daya air juga akan tercemar. Saluran pencernaan ikan relatif asam, dan aktivitas enzim pencernaan dalam tubuhnya relatif rendah. Oleh karena itu, tingkat penghancuran biji-bijian saat pemrosesan pakan ikan lebih penting. Berbagai jenis ikan memiliki ukuran yang berbeda. Agar ikan lebih mudah makan, ukuran partikel pakan ikan perlu dipilih sesuai dengan ukuran tubuh ikan.
